Ginda Ferachtriawan Anak Muda Harus Melek Politik!

 Ginda Ferachtriawan Anak Muda Harus Melek Politik!

Anggota DPRD Surakarta Ginda Ferachtriawan saat menyampaikan materi Anak Muda Sadar Politik di acara talkshow FIB UNS.

(Foto: Viky Fadli)  

 

Surakarta – Anggota DPRD Surakarta Ginda Ferachtriawan menyampaikan anak muda itu harus sadar politik. Hal ini disampaikannya dalam talkshow Anak Muda Sadar Politik di FIB UNS, Kamis (27/4/2023).

 

Ginda mengungkapkan mengenai demo mahasiswa, bahwa tidak ada mahasiswa anak muda yang datang ke DPRD untuk menanyakan secara langsung perihal bagaimana keadaan politik, bagaimana kebijakan wali kota dan kebijakan pemerintah pusat.

 

“Semua demo yang di depan gedung saya datang, tapi yang saya agak bingung ya teman-teman demo anak-anak muda ini, yang disampaikan membuat saya gagal paham. Waktu itu saya bersama pak Sugeng berinisiatif untuk menemui teman-teman yang demo, saya melihat beberapa kalimatnya, seperti Terlanjur dipilih ternyata bodoh,” ujarnya. 

 

Dalam masalah tersebut Ginda tidak mempermasalahkan demo dan kritik, dia menyakini bahwa anak muda memiliki pikiran yang lebih kritis. Dalam hal tersebut agar anak muda tidak hanya kritis dalam hal berdemo saja, tetapi juga menyampaikan secara langsung ke gedung DPRD untuk bersama-sama mencari bagaimana solusinya. 

 

Ginda mengatakan bahwa politik belum ideal jika anak-anak muda belum terlibat di dalamnya. Sangat penting bagi anak muda, di era sekarang yang mempunyai potensi dan kemampuan yang luar biasa untuk terlibat dalam politik baik secara aktif maupun secara pasif. 

 

Menurut Ginda, politik yang paling utama adalah kompetensi dan integritas, termasuk yang ada di lingkungan eksekutif dan legislatif. Dalam berpolitik hanya dua yang dibutuhkan yaitu uang dan masa. 

 

Ginda menilai bahwa pada tahun 2000-an masyarakat sudah mengetahui siapa presidennya dan partai yang akan menang sebelum memilih. Akan tetapi, di era sekarang keadaan politik sudah mulai berubah, semua berhak memilih dan mempunyai pilihan.

 

“Tapi yang saya mau sampaikan, pada tahun 2019, ketika pemilu dari 185 juta penduduk yang memilih, 85 jutanya adalah anak muda di usia kurang lebih di bawah 34 tahun. Besok di tahun 2024, 60% itu yang memilih adalah di bawah 40 tahun. Saya masih meyakini seumuran saya enggak muda ya belum tua, tetapi saya masih meyakini umur 45 itu masih terbilang mudalah, dari cara kepemimpinan dan sudah gaul dalam hal teknologi,” tuturnya. 

 

Ginda juga mengatakan pada tahun 2024 anak muda harus benar-benar melek politik, karena anak muda mempunyai suara untuk menentukan peraturan dan memilih siapa pemimpinnya. 

 

Ginda juga menjelaskan dalam talkshow tersebut, bagaimana nanti anak muda berpolitik, yaitu dengan cara aktif maupun pasif. Jika aktif, maka masuk dalam salah satu partai politik, mencalonkan diri sebagai anggota dewan, maupun wali kota. 

 

“Saya berharap anak-anak muda agar mau berpolitik, agar apa yang kita perjuangkan betul-betul bisa kita raih. Jika itu menjadi hakmu maka perjuangkan, tetapi jika bukan hakmu ya terima apa adanya. Tetap semangat dan bersiap untuk tahun 2024 yang semakin dekat, silahkan tentukan pilihanmu untuk Indonesia yang lebih hebat,” ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Waduk Darma, Ikon Wisatanya Kuningan Jawa Barat